Selasa, 07 Oktober 2014



Onani (istilah masturbasi bagi pria) adalah mengeluarkan mani dengan tangan atau semisalnya yang bukan dengan berhubungan badan. Onani sering dilakukan pria untuk menyalurkan hasratnya dalam seks dengan berimajinasi, ada yang berpendapat untuk menghindari zina/hubungan intim sebelum nikah dan ada sebagian yang sudah menjadi kebiasaan yang bersifat adiksi, dibalik itu semua banyak kerugian bagi yang melakukannya di hari kedepan.

Bahaya onani bagi kesehatan

Masturbasi yang terlalu sering bisa memicu aktivitas berlebih pada saraf parasimpatik. Dampaknya adalah produksi hormon-hormon dan senyawa kimia seks meningkat teramasuk asetilkolin, dopamin dan serotonin. Ketidak seimbangan kimiawi yang terjadi akibat hobi masturbasi yang terlalu sering bisa memicu berbagai macam gangguan kesehatan antara lain sebagai berikut:

1. Rambut rontok dan Kebotakan

Dampak lain dari ketidakseimbangan hormon yang terjadi jika terlalu sering masturbasi adalah kerontokan rambut. Jika tidak diatasi, lama-kelamaan akan memicu kebotakan atau penipisan rambut pada pria.Sangatlah jelas bahwa akibat negatif dari melakukan masturbasi dapat menyebabkan tubuh menjadi lemah dan loyo sehingga aktifitas kerja akan terganggu dan menjadi tidak produktif lagi. Setiap kali tubuhnya mengejang karena orgasme, pria akan kehilangan cukup banyak energi karena hampir semua otot akan mengalami kontraksi. Akibatnya jika terlalu sering, pria akan kehilangan gairah untuk beraktivitas dan cenderung akan merasa ngantuk sepanjang hari. Selain itu kontraksi otot saat mengalami orgasme bisa memicu nyeri otot, terutama di daerah punggung dan selangkangan. Bagi yang melakukannya dengan tangan kosong tanpa pelumas, rasa nyeri juga bisa menyerang penis karena gesekan yang terjadi bisa menyebabkan lecet-lecet.Apakah efek samping onani memakai sabun?Beberapa jenis sabun mengandung zat yang bersifat menimbulkan rangsangan pada lapisan dalam kulit dan bersifat terlalu kuat untuk lapisan dalam kulit, sehingga menimbulkan semacam luka lecet, iritasi dan luka pada organ reproduksi anda.

2. Kanker Prostat

Hal ini berdasarkan pada Penelitian dari Universitas Nottingham yang menyatakan bahwa kaum pria yang sering bermasturbasi di usia 20-30 tahun, lebih beresiko terkena kanker prostat. Para ilmuwan itu melakukan survey terhadap 800 pria, dan ditemukan bahwa 50% dari mereka menderita kanker prostat.

3. Ereksi dini

Seperti pernyataan pakar seks Dr Andri Wanananda MS “Hal ini disebabkan oleh kebiasaan tergesa-gesa saat masturbasi karena ingin cepat merasakan kenikmatan orgasme seorang diri (self-satisfaction). Lalu ketika ia menikah, sifat tersebut masih terpatri pada dirinya hingga mengabaikan eksistensi isterinya. Itulah yang menyebabkan banyak kasus ejakulasi dini,” tuturnya dalam sebuah konsultasi kesehatan.

4. Mudah letih

Setiap kali tubuhnya mengejang karena orgasme, pria akan kehilangan cukup banyak energi karena hampir semua otot akan mengalami kontraksi. Akibatnya jika terlalu sering, pria akan kehilangan gairah untuk beraktivitas dan cenderung akan merasa ngantuk sepanjang hari.

5. Nyeri punggung dan selangkangan

Kontraksi otot saat mengalami orgasme bisa memicu nyeri otot, terutama di daerah punggung dan selangkangan.

6. Impotensi/Lemah syahwat

Gangguan pada saraf parasimpatik bisa mempengaruhi kemampuan otak dalam merespons rangsang seksual. Akibatnya kemampuan ereksi melemah, bahkan dalam tingkat keparahan tertentu bisa menyebabkan impotensi yakni gangguan seksual yang menyebabkan penis tidak bisa berdiri sama sekali.

7. Kebocoran katup air mani

Masturbasi yang terlalu sering akan mengganggu saraf seperti gangguan pada kemampuan saluran air mani untuk membuka dan menutup pada waktu yag tepat. Akibatnya sperma dan air mani tidak hanya keluar saat ereksi, lendir-lendir tersebut bisa juga keluar sewaktu-waktu seperti ingus sekalipun penis sedang dalam kondisi lemas.

8. Kehilangan tenaga, nutrisi dan zat tubuh

Karena masturbasi mudah dilakukan, banyak yang melakukannya tanpa merasa bahwa mereka telah kehilangan banyak tenaga dan tidak perlu lama lagi menunggu hidup. Orang yang berlebihan melakukan masturbasi biasanya warna kulit mereka pudar, pendapatnya tidak jelas, kurang cita-cita dan selalu stress.

Disamping bahaya terhadap fisik seperti yang tersebut di atas, onani juga punya mudharat terhadap mental, diantaranya yaitu: 

  • Merasa minder dan pesimis, ini merupakan efek dari dosa 
  • Kurang semangat dan lemah dari cita-cita- Selalu diselimuti oleh rasa bersalah 
  • Dan lain-lain yang tak terhitung jumlahnya 
Hal-hal yang dapat menghindari Onani:

1. Mengalihkan Perhatian ke Hal Positif

Sibukkan diri Anda dengan hal-hal yang positif sehingga tidak ada waktu untuk melakukan ‘self service’, misalnya berolahraga, main musik, membaca buku, menulis, dll. Atau cari kegiatan baru yang juga bermanfaat, seperti ikut komunitas otomotif ataupun olahraga.

2. Berteman dengan Orang-orang Positif

Gaya hidup Anda juga bergantung pada orang-orang di sekeliling Anda. Berteman dengan orang-orang yang memberikan pengaruh yang baik. Hindarilah bergaul dengan kumpulan yang membawa Anda justru menjadi semakin terpuruk. Teman baik adalah teman yang bisa saling menasehati jika ada sesuatu hal yang kurang baik.

3. Mengurangi Nonton Film Porno

Tak dipungkiri, di jaman modern segala jenis informasi mudah diakses, begitu pula dengan film porno. Setiap pria pastinya memiliki hasrat untuk menonton adegan ‘panas’, namun usahakan untuk hindari karena film porno sangat mudah sekali membangkitkan nafsu birahi. Lebih baik alihkan perhatian pada kesibukan Anda.

0 komentar:

Posting Komentar